Minggu, 13 Juli 2014

TAYAMMUM DAN MANDI WAJIB MENURUT HPT



TATA CARA
TAYAMMUM DAN MANDI WAJIB
MENURUT HPT
A. TAYAMMUM

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَى حَتَّى تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّى تَغْتَسِلُوا وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا (43)
An Nisa 43

Penyebab tayammum
  1. Sakit
  2. Khawatir mendapat mudharat
  3. Ketiadaan air.

TATA CARA TAYAMMUM
  1. Berniat dengan ikhlas. Berdasar Hadits Innamal a’malu binniyyat
  2. Membaca basmalah
  3. Meletakkan kedua telapak tangan ketanah/debu dan meniupnya
  4. Mengusap muka dengan kedua telapak tangan
  5. Mengusap  kedua telapak tangan sampai pergelangan, secara bergantian.
Berdasarkan hadits dari Ammar, diriwayatkan oleh Muttafaq alaihi

B. MANDI

Penyebab mandi wajib :
  1. Keluar air mani
  2. Hubungan suami isteri
  3. Menghadiri shalat Jum’at.
  4. Baru lepas dari haid dan nifas

TATA CARA MANDI WAJIB
Mandi wajib tentu tidak sama dengan mandi biasa.
  1. Berniat dengan ikhlas karena Allah.
  2. Mulai dengan membasuh/mencuci kedua tangan. (HR Bukhari Muslim dari Aisyah)
  3. Mencuci kemaluan dengan tangan kiri. (HR Syaikhani dari Maimunah)
  4. Menggosokkan tangan kiri tsb ketanah   (HR Syaikhani dari Maimunah)
  5. Berwudhuk seperti wudhuk shalat. (HR Bukhari Muslim dari Aisyah).
  6. Mengambil air dan memasukkan jari tangan ke pokok rambut dengan sedikit wangi-wangian (HR  Muslim dari Aisyah).
  7. Kalau perempaun, rambutnya diuraikan. (HR Ibnu Majah dari Aisyah).
  8. Mulai membasuh pada sisi kanan (dari badan). HR Muttafaq Alaihi dari Aisyah)
  9. Menuangkan air diatas kepala 3 kali, dan meratakan air atas badan semuanya. (HR Bukhari Muslim dari Aisyah).
  10. Badan digosok-gosok.
  11. Membasuh kaki dengan mendahulukan yang kanan dari yang kiri.
  12. Jangan berlebih-lebihan dalam menggunakan air.
Tidak dijumpai dalil ttg doa sehabis mandi.

                                                                  Pesantren Kwala Madu, 12 Pebruari 2010



                                                                              Sufriadi Hasan Basri


Tidak ada komentar:

Posting Komentar