PRAKTEK IBADAH
SESUAI TARJIH
Oleh : Buya Sufriadi Hasan Basri BA
A. TATA CARA BER WUDHUK
- Berniat berwudhuk (hadits “Innamal a’malu binniyat”)
- Mengucapkan بسم الله الرحمن الحيم (hadits dari Abu Hurairah yg diriwayatkan Abd. Qadir ar Ruhawi
- Membasuh telapak tangan 3 kali (hadits dari Humran yg diriwayatkan Muttafaq alaihi)
- Gosoklah gigimu dengan kayu arak atau sejenisnya. Atau dengan jari.
- Hisaplah air dengan telapan tangan kanan dan ber kumur-kumurlah 3 kali.
(sempurnakan kumur-kumur, kecuali kalau puasa)
- Membasuh muka 3 kali, termasuk mengusap 2 sudut mata, dan menggosok muka itu. Juga menyela-nyelai jenggot.
- Membasuh (mencuci) dua tangan, termasuk 2 siku dengan digosok 3 kali.
Jari disela-selai, mulai dgn tangan kanan. Sempurnakan
membasuhnya.
- Mengusap kepala, ubun-ubun atau surban. Menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka hingga tengkuk dan dikembalikan kepermulaan. Tidak boleh hanya sebahagian kepala saja.
- Mengusap kedua telinga sebelah luar dengan dua ibu jari, dan sebelah dalam dengan telunjuk (airnya adalah air yang untuk kepala juga, bukan air baru)
- Membasuh kadua kaki beserta 2 mata kaki dan digosok (kaki itu) sebanyak 3 kali. Jari disela-selai, mulai dgn kaki kanan. Sempurnakan membasuhnya.
- Mengucapkan do’a
أَشْهَدُ أنْ لاَ إِلَهَ إلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
وَ أَشْهَدُ أنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
Hadits dasri Umar bin Khattab diriwayatkan oleh
Muslim, Ahmad dan Abu Daud
B. TATA CARA SHALAT
- Berniat melaksanakan shalat
- Mulai dengan membaca takbir (Allahu Akbar).
- Mengangkat kedua belah tangan sejurus bahu, mensejajarkan ibu jari dengan telinga, dan bersama mengangkat tangan itu bertakbir.
- Letakkan tangan kanan diatas punggung tangan kiri diatas dada
- Membaca do’a iftitah (Allahumma ba’id)
- Membaca taawuz (auzu billah)
- Membaca bismillahir rahmanir rahim
- Membaca surat al fatihah
- Membaca “Aaamiin”
- Membaca salah satu surat al Qur an
- Angkat tangan seperti takbir permulaan sambil ruku’,
Ruku’ dengan meratakan punggung dengan leher, memegang
kedua lutut dengan kedua belah tangan. Berdo’a : Subhanakal lahumma rabbana
wa bihamdika allahummaghfirli”
- Mengangkat kepala untuk I’tidal, sambil mengangkat kedua tangan dan membaca “sami’al lahu liman hamidah”. Bila sudah lurus berdiri berdo’alah “rabbana walakal hamdu”. Boleh ditambah dengan “mil as samawati wa mil al ardhi wa mil a ma syikta min syai in bakdu”
- Sujudlah dengan bertakbir (Allahu akbar), tapi tidak angkat tangan, dengan cara : letakkan kedua lututmu dan jari kakimu diatas tanah, lalu kedua tanganmu, kemudian dahi dan hidungmu. Sambil menghadapkan ujung jari kaki kearah kiblat (dilipat) dan merenggangkan tangan dari lambung (perut tidak lengket ke paha), dengan mengangkat siku. Membaca “Subhanakal lahumma rabbana wabihamdika allahummagh firli”
- Angkat kepala dengan bertakbir dan duduklah dengan tenang, dan membaca do’a “Allahummagh firli warhamni wajburni, wahdini war zuqni
- Sujudlah dengan bertakbir (Allahu akbar), tapi tidak angkat tangan, letakkan dahi dan hidungmu dilantai. Sambil menghadapkan ujung jari kaki kearah kiblat (dilipat) dan merenggangkan tangan dari lambung (perut tidak lengket ke paha), dengan mengangkat siku. Membaca “Subhanakal lahumma rabbana wabihamdika allahummag firli”
- Angkatlah kepala sambil bertakbir, dengan duduk sebentar, lalu berdiri untuk rak’at kedua, dengan menekankan tangan ke tanah
- Kerjakan dalam rak’at kedua seperti rak’at pertama, kecuali “Tidak lagi membaca do’a iftitah”
- Setelah selesai dari sujud kedua pada rak’at kedua, duduklah diatas kaki kirimu dan tumpukan kaki kananmu, (duduk iftirasy), letakkan kedua tangan diatas lutut, julurkan jari-jari tangan kirimu, dan tangan kanan menggenggam jari kelingking, jari manis dan jari tengah, mengacungkan telunjuk dan sentuhkan ibu jari pada jari tengah.
- Pada duduk itu bacalah tasyahhud (at tahiyyatu lillahi was shalawatu wat thayyibat, dst… syahadat (muhammadan abduhu warasuluhu).
- Bacalah shalawat kepada nabi (Allahumma shalli ala Muhammad wa ala ali Muhammad …. Ibrahim. Innaka hamidun majid.)
- Kemudian ber do’alah kepada Tuhanmu sekehendak hatimu
- Kemudian berdiri untuk rak’at ketiga, dengan bertakbir dan mengangkat tangan.
Dan kerjakan seperti dalam rak’at pertama, hanya cukup
membaca Fatihah saja.
- Pada rak’at akhir bacalah tasyahhud dan shalawat. Lalu berdoa minta perlindungan “Allahumma Inni a’uzu bika min ‘azabi jahannam wamin ‘azabil qabri wamin fitnatil mahya wamamati wamin syarri fitnatil masihid dajjal”.
- Lalu bersalamlah dengan berpaling kekanan dan kekiri dan terlihat pipi kanan dan kirimu oleh orang dibelakang, dengan membaca Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
CATATAN :
- Tidak ada perbedaan antara shalat laki-laki dengan shalat perempuan.
- Bacaan ta’awwuz dan basmalah dibaca tiap rak’at
- Makmum tetap wajib membaca fatihah dalam shalat jahar atau sir.
Disalin dari HPT oleh Sufriadi Hasan Basri BA
Ketua Majlis Tarjih PDM Kota Binjai
Wakil Pimpinan Pesantren Kwala Madu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar