LANGKAH 12 ( DUA BELAS )
A. SEJARAH PERUMUSAN
Langkah 12 (dua belas) adalah khittah yang disusun dimasa KH
Mas Mansur sebagai Ketua PP Muhammadiyah ke 4 tahun 1936 s/d 1942.
KH Mas Mansur disamping tokoh Muhammadiyah juga tokoh
Nasional. Dizaman Jepang ikut sebagai 4 serangkai bersama Ir Sukarno, Drs
Muhammad Hatta, dan Ki Hajar Dewantara. Beliau juga diangkat pemerintah menjadi
Pahlawan Nasional.
Langkah 12 berisi buah pikiran dan renungan KH Mas Mansur
B. ISI LANGKAH DUA BELAS
01. Memperdalam masuknya
iman
وَاعْلَمُوا أَنَّ فِيكُمْ رَسُولَ اللَّهِ
لَوْ يُطِيعُكُمْ فِي كَثِيرٍ مِنَ الْأَمْرِ لَعَنِتُّمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ
إِلَيْكُمُ الْإِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ
وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ أُولَئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ
(7) فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَنِعْمَةً وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
7. Dan
Ketahuilah olehmu bahwa di kalanganmu ada Rasulullah. kalau ia menuruti
kemauanmu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu mendapat kesusahan, tetapi Allah
menjadikan kamu 'cinta' kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di
dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan
kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus,
8. Sebagai karunia dan nikmat dari Allah. dan
Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Surat
al Hujurat 7-8
02. Memperluas paham agama
حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ
شُعْبَةَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِى بُرْدَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ النَّبِىَّ
- صلى الله عليه وسلم - بَعَثَ مُعَاذًا وَأَبَا مُوسَى إِلَى الْيَمَنِ قَالَ « يَسِّرَا
وَلاَ تُعَسِّرَا ، وَبَشِّرَا وَلاَ تُنَفِّرَا ، وَتَطَاوَعَا وَلاَ تَخْتَلِفَا
»
Dari Abu Burdah dari ayahnya dari kakeknya bahwa nabi saw
mengutus Muaz dan Abu Musa kenegeri Yaman, dan nabi saw berkata : Mudahkanlah
jangan engkau persulit, gembirakanlah dan jangan membuat orang lari, Dan lakukanlah
dengan rela hati dan jangan berselisih.
أَخْبَرَنَا أَبُو عَبْدِ اللَّهِ الْحَافِظُ
حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ اللَّهِ مُحَمَّدُ بْنُ يَعْقُوبَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ
بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَنْبَأَنَا شُعْبَةُ ح قَالَ
وَأَخْبَرَنِى أَبُو النَّضْرِ الْفَقِيهُ وَاللَّفْظُ لَهُ قَالَ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ
بْنُ سَعِيدٍ الدَّارِمِىُّ وَالْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ قَالاَ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ
بْنُ أَبِى شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعُ بْنُ الْجَرَّاحِ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ سَعِيدِ
بْنِ أَبِى بُرْدَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ : أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه
وسلم- بَعَثَهُ وَمُعَاذًا إِلَى الْيَمَنِ فَقَالَ :« يَسِّرَا وَلاَ تُعَسِّرَا وَبَشِّرَا
وَلاَ تُنَفِّرَا وَتَطَاوَعَا وَلاَ تَخْتَلِفَا »
03. Memperbuah budi
pekerti
حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ
حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سُلَيْمَانَ سَمِعْتُ أَبَا وَائِلٍ سَمِعْتُ مَسْرُوقًا
قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو . حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ
عَنِ الأَعْمَشِ عَنْ شَقِيقِ بْنِ سَلَمَةَ عَنْ مَسْرُوقٍ قَالَ دَخَلْنَا عَلَى
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو حِينَ قَدِمَ مَعَ مُعَاوِيَةَ إِلَى الْكُوفَةِ فَذَكَرَ
رَسُولَ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - فَقَالَ لَمْ يَكُنْ فَاحِشًا وَلاَ مُتَفَحِّشًا ، وَقَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - « إِنَّ مِنْ أَخْيَرِكُمْ أَحْسَنَكُمْ خُلُقًا
HR Bukhari
04. Menuntun amalan
intiqad
وَعَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : { طُوبَى لِمَنْ شَغَلَهُ عَيْبُهُ عَنْ عُيُوبِ
النَّاسِ } أَخْرَجَهُ الْبَزَّارُ بِإِسْنَادِ حَسَنٍ .
HR al Bazar, Baihaqi, Ibnu Asakir
05. Menguatkan persatuan
وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا تَنَازَعُوا
فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
(46)
46. Dan taatlah kepada Allah dan
rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi
gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta
orang-orang yang sabar.
Surat
al Anfal 46
06.
Menegakkan keadilan
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُونُوا
قَوَّامِينَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاءَ لِلَّهِ وَلَوْ عَلَى أَنْفُسِكُمْ أَوِ الْوَالِدَيْنِ
وَالْأَقْرَبِينَ إِنْ يَكُنْ غَنِيًّا أَوْ فَقِيرًا فَاللَّهُ أَوْلَى بِهِمَا فَلَا
تَتَّبِعُوا الْهَوَى أَنْ تَعْدِلُوا وَإِنْ تَلْوُوا أَوْ تُعْرِضُوا فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا
135. Wahai
orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan,
menjadi saksi Karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan
kaum kerabatmu. jika ia[361] Kaya ataupun miskin, Maka Allah lebih tahu
kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu Karena ingin
menyimpang dari kebenaran. dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau
enggan menjadi saksi, Maka Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui segala apa
yang kamu kerjakan.
[361] Maksudnya:
orang yang tergugat atau yang terdakwa.
Surat an Nisa 135
07. Melakukan
Kebijaksanaan
يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ
يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو
الْأَلْبَابِ (269)
269. Allah menganugerahkan Al
hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang
dikehendaki-Nya. dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar Telah
dianugerahi karunia yang banyak. dan Hanya orang-orang yang berakallah yang
dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).
Surat
al Baqarah 269
08. Menguatkan majlis
Tanwir
09. Mengadakan Konperensi
Bagian
10. Mempermusyawarahkan
Putusan
11. Mengawaskan Gerakan
Dalam
12. Mempersambungkan
Gerakan Luar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar