JUMLAH TAKBIR DAN ANGKAT TANGAN
DALAM SHALAT IED
Oleh
: H. Sufriadi Hasan Basri BA*
A. JUMLAH
TAKBIR DALAM SHALAT IED ( IDUL FITHRI dan IDUL ADHA )
Berdasarkan hadits-hadits nabi Muhammad saw, maka jumlah
takbir dalam shalat Idul Fihtri dan Idul Adha adalah :
7 (tujuh)
takbir pada rak’at pertama
5 (lima) takbir pada rak’at
kedua
Ini berdasarkan hadits nabi
Muhammad saw yang berbunyi :
عن عمرو بن شعيب عن أبيه عن جدّه : أنَّ
النبيَّ ص م كَبَّرَ فِي عِيدٍ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ
تَكْبِيرَةً, فِي الأولَى سَبعًا وَخَمْسًا فِي الآخِرَة. وَلَمْ يُصَلِّ
قَبْلَهَا وَلاَ بَعْدَهَا. رَوَاه
أحمَد وابنُ مَاجَه
وقَالَ أحمد : أنا أذهب إلى هذا. الحديث رقم 1286 من
كتاب نيل الأوطار للإمام الشوكاني
Artinya : Dari Amru bin Syuaib dari ayah dan dari
datuknya, bahwa Nabi saw bertakbir 12 kali, yaitu tujuh kali pada rak’at
pertama, dan lima
kali pada rak’at kedua, dan tidak ada shalat (lain) sebelum dan sesudahnya. HR
Ahmad dan Ibnu Majah
Dalam
kitab Terjemahan Nailul Authar jilid 3 halaman 978
وفِي رِوَاية قال : قال النبيَّ ص م : التَّكْبِيْرُ
فِي الفِطْرِ سَبْعٌ فِي الأولَى وَخَمْسٌ فِي الآخِرَة,
والقِرَاءةُ بَعْدَهُمَا كِلْتَيْهِمَا - رَوَاه
أبو دود والدار قطني –
الحديث رقم 1286 من كتاب نيل الأوطار
للإمام الشوكاني
Artinya : Dan dalam satu riwayat ia berkata : Nabi saw
bersabda : Takbir shalat idul Fithri itu tujuh kali dirak’at pertama dan
lima
kali pada rak’at kedua, dan membaca (al fatihah) sesudah keduanya
(takbir-takbir itu) HR Abu Daud dan Daruqutni.
Dalam
kitab Terjemahan Nailul Authar jilid 3 halaman 978 dan 979
عن عمرو بن عوف المزني ر ض أنَّ
النبيَّ ص م كَبَّرَ فِي العِِِيْدَيْنِ فِي الأولَى
سَبعًا قَبْلَ القِرَاءةِ فِي الثانية خمسًا قَبْلَ القِرَاءةِ - رواه الترمذي
الحديث رقم 1287 من كتاب نيل الأوطار للإمام الشوكاني
Artinya : Dari Amru bin Auf al Muzanni bahwa Nabi saw
dalam dua hari raya itu takbir 7 kali sebelum membaca (al fatihah) dan 5 kali sebelum membaca (al fatihah). HR Turmuzi
Dan
ia berkata : Ini sebaik-baik hadits dari nabi saw dalam bab ini
Dalam
kitab Terjemahan Nailul Authar jilid 3 halaman 979
Dari kedua hadits diatas dapat
diambil kesimpulan bahwa :
- Jumlah rak’at Idul Fihtri dan Idul Adha adalah 2 (dua) rak’at
- Jumlah takbir pada rak’at pertama adalah 7 (tujuh) takbir
- Jumlah takbir pada rak’at kedua adalah 5 (lima) takbir
- Takbir-takbir tersebut dilakukan sebelum qiraah (membaca al Fatihah)
- Jumlah takbir-takbir tersebut adalah diluar takbiratul ihram dan takbir intiqal, karena keduanya adalah rukun-rukun shalat (yang biasa).
* Ketua Majlis
Tarjih PDM Kota Binjai dan Wakil
Pimpinan Pesantren Muhammadiyah Kwala Madu,
serta anggota Komisi Fatwa MUI Binjai
B.
APAKAH DILAKUKAN ANGKAT TANGAN PADA SETIAP TAKBIR-TAKBIR TERSEBUT?
Kalau difahami kedua hadits
diatas, maka tidak dijumpai dalil atau nash yang menunjukkan angkat tangan.
Karena dalam hadits-hadits tentang shalat, kalau disuruh angkat tangan harus
dengan dalilnya. Seperti hadits-hadits dibawah ini.
عن أبي هريرة قال :
كان رسول الله ص م إذا قام إلى الصلاة رفع يديه مدًّا – رواه
الخمسة إلاّ ابن ماجه
عن وائل بن حجر أنّه رأى
رسول الله ص م يرفع يديه مع
التكبيرة - رَوَاه أحمَد و أبو دود -
عن نافع أنّ ابن عمر
ر ض كان إذا دخل في الصلاة كبّر و
رفع يديه
وإذا ركع رفع يديه و إذا قال سمع الله لمن حمده رفع يديه وإذا قام
من الركعتين رفع يديه. ورفع ذلك ابن عمر إلى النبيّ ص م. رواه
البخاري والنسائي و
أبو دود -
Dari contoh-contoh hadits
diatas, dan banyak lagi hadist-hadits lainnya, maka jelaslah bahwa para sahabat
kalau dilihatnya nabi Muhammad saw mengangakat tangannya dalam bertakbir,
mereka menggunakan istilah رفع يديه atau يرفع يديه
Sedangkan dalam hadits-hadits
yang menjelaskan takbir-takbir shalat Ied, tidak disebutkan disana kedua
istilah diatas.
Maka dapat disimpulkan
bahwa dalam takbir-takbir shalat Ied (Idul Fithri dan Idul Adha) tidak
mengangkat tangan.
Demikianlah makalah singkat
ini dapat kami sampaikan, dan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Marilah kita bahas persoalan ini dengan teliti dan tekun untuk mencari
kebenaran.
Pesantren Kwala Madu,
01 September 2011
Penyusun Makalah
H. Sufriadi Hasan Basri BA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar